Terens yang Tak Mau Tenggelam dalam Bayangan Boaz Solossa

Terens yang Tak Mau Tenggelam dalam Bayangan Boaz Solossa

Agen Bola Online – Terens Puhiri merupakan satu dari tiga nama baru yang dipanggil pelatih Luis Milla di seleksi timnas tahap ketiga. Pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) itu pun tetap optimistis bisa mencuri perhatian Milla lewat permainan apiknya di sayap kanan.

Nama Terens sebetulnya tak asing di kancah sepak bola nasional. Ia mulai menyita perhatian ketika menjadi pemain terbaik dan pencetak skor terbanyak di Liga Danone 2008.

Penampilan apik Terens membuatnya terpilih masuk dalam daftar pemain timnas kelompok umur yang dikirimkan ke Uruguay dalam tim Deportivo Indonesia (SAD). Ia kemudian dipanggil ke timnas U-16 dan berhasil mencetak hattrick ke gawang Myanmar di Pra Piala Asia 2012.

Tak hanya itu, pria bernama lengkap Terens Owang Puhiri juga sempat dipanggil mengikuti seleksi timnas U-19 di bawah arahan Indra Sjafri pada 2014. Sayang, ia gagal menembus skuat Garuda Jaya.

Meskipun gagal, ia tak patah arang. Buktinya, mantan pemain Persisam Samarinda ini kembali dipanggil seleksi Timnas U-22.

Sebagai pemain kelahiran Papua biasanya sangat berambisi untuk bisa menjadi bagian dari tim sepak bola Papua, Persipura Jayapura. Tapi, hal itu tidak terlihat dari Terens yang mengaku masih punya kontrak hingga 2019 bersama PBFC.

Ia pun belum memikirkan untuk pindah ke Persipura suatu hari nanti, meski ia menginginkannya. Baginya, ia harus bisa bersikap profesional atas kontraknya di PBFC.

Kini, ia kembali dapat kesempatan mengikuti seleksi timnas. Meski baru bergabung di seleksi ketiga, Terens mengaku peluangnya masih sama dengan pemain lain yang sudah mengikuti seleksi sejak tahap pertama.

Ia berhasrat memberikan yang terbaik. Caranya, dengan melahap instruksi pelatih. Baginya, Milla adalah pelatih yang baik, enjoy, dan ramah.

Terens pun mengaku siap untuk di tempatkan di posisi manapun yang dibutuhkan Milla. Posisi aslinya adalah striker, tapi belakangan di PBFC ia juga kerap dijadikan penyerang lubang dan sayap.

Pada seleksi kali ini, Milla memintanya untuk tampil sebagai pemain sayap kanan.

“Pelatih maunya kami semua kerja keras di lapangan. Kalau ada yang kurang semangat, dia selalu memberikan motivasi untuk bangkit,” kata Terens.

“Soal hasil, saya serahkan kepada Tuhan saja. Saya sempat gagal. Walaupun gagal, saya mau bangkit dari kegagalan. Saya ingin membangkitkan diri saya lagi, jangan putus asa,” tambahnya.

Terens pun tak lupa meminta saran dari pemain senior, seperti Leo Tupamahu dan Boaz Solossa, ketika dipanggil seleksi Timnas Indonesia. Katanya, Boaz juga sempat memberikan motivasi, semangat dan menitip pesan agar Terens memberikan yang terbaik di seleksi kali ini.

Kemampuan Terens mengolah si kulit bundar di lapangan hijau membuatnya disebut-sebut sebagai “The Next Boaz Solossa”, sosok pesepak bola yang menjadi idola dari Tanah Papua.

Meski memiliki postur tubuh yang tidak tinggi (162cm) dan berbadan gempal, Terenz diberkati kecepatan dan olah bola yang ciamik menjadi modal untuk menembus pertahanan lawan dari sisi sayap.

Pemain kelahiran Jayapura, 13 Oktober 1996 ini juga mengaku juga menjadikan Boaz sebagai idola. Namun, ia enggan jika disebut sebagai penerus Boaz di lapangan hijau.

“Sangat senang jika saya dianggap seperti itu (The Next Boaz Solossa). Tapi, saya mau jadi diri saya sendiri,” pungkas Terens.

Related Post :